Secara umum potensi pariwisata di Kabupaten Tapanuli
Tengah sangat besar. Dengan panjang garis pantai di pesisir Barat Pulau
Sumatera ± 200 km memiliki pantai – pantai yang indah, pulau – pulau kecil yang
tersebar di Samudera Hindia lebih dari 25 pulau dengan keindahan pantai dan
pesona ekosistem bawah lautnya seperti Terumbu Karang dan Ikan Hias di gugus
Pulau Mursala dan Pulau Unggas. Selain itu, obyek wisata sejarah / cagar budaya
di sekitar daerah Barus dan sekitarnya kaya dengan bahan – bahan arkeologi dan
makam-makam yang menjadi bukti sejarah kebesaran masa lampau dimana Barus
menjadi salah satu pelabuhan besar di Pantai Barat Pulau Sumatera. Alam
pegunungan Bukit Barisan , Air Terjun dan sungai yang banyak terdapat di
Kabupaten Tapanuli Tengah serta Danau Pandan menambah daya saing wisata
Kabupaten Tapanuli Tengah.
Pada saat ini Kabupaten Tapanuli Tengah terus dengan
giat mempromosikan kekayaan yang tersembunyi di wilayah Tapanuli Tengah dengan
“Tapanuli Tengah, Negeri Wisata Sejuta Pesona”.
Menurut Bonaran
selaku bupati kabupaten Tapanuli Tengah, dengan pinggiran pantai yang memiliki
panjang sekitar 200 kilometer, Tapanuli Tengah memiliki puluhan pantai yang
indah, baik yang masih alami mau pun telah dikelola dengan manajemen
profesional.
Ia mencontohkan
keberadaan sejumlah pantai seperti Pantai Binasih, Pantai Kahona, Pantai
Kalangan Indah, Pulau Mursala, puluhan pantai lainnya yang masih “perawan”.
Sebagai daerah
yang berada pinggiran Samudera Hindia, sebagian pantai yang berada di Tapanuli
Tengah juga memiliki ombak yang cukup besar sehingga dapat dijadikan lokasi
kegiatan selancar.
Objek wisata yang ada di Tapanuli Tengah di bagi
menjadi 4 jenis, yaitu :
a)
Wisata Bahari/Pantai
Secara umum potensi
wisata bahari di Kabupaten Tapanuli Tengah meliputi 25 pantai yang terbentang
sepanjang pesisir Barat Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, 30
pulau-pulau kecil dengan keindahan pantai dan bawah lautnya, dan terumbu karang
dengan berbagai ekosistem bawah laut yang mempesona khususnya di sekitar Pulau
Mursala dan Pulau Ungge. Berikut beberaa contoh wisata pantai yang ada di
Tapanuli Tengah :
1)
Pantai
Kalangan
Pantai kalangan
merupakan salah satu pantai yang berada di Kecamatan Pandan. Pantai ini sudah
sangat terkenal di daerah Tapanuli Tengah. Hal itu disebabkan karena bupati
Tapanuli Tengah sedang melakukan berbagai macam pembangunan di sekitar pantai
tersebut. Seperti perbaikan jalan dan pembangunan dermaga pantai yang masih
dilakukan sampai sekarang ini.
2)
Pantai
Kahona
Pantai kahona adalah salah satu pantai yang terletak di
Kecamatan Pandan. Pantai ini sudah sangat terkenal di daerah Tapanuli Tengah.
Hal itu disebabkan karena bupati Tapanuli Tengah sedang melakukan berbagai
macam pembangunan di sekitar pantai tersebut. Akan tetapi, hal itu masih
sedikit yang terlaksana. Karena bupati Tapanuli Tengah menganggap pantai kahona
yang sekarang belumlah pantai kahona yang sesuai dengan keinginannya. Sehingga
beliau berencana untuk menjadikan kahona menjadi pantai yang indah dan enak di
pandang.
3)
Pantai Pandan
Pantai
pandan adalah pantai yang terdapat di Kecapatan Pandan yang letaknya berdekatan
dengan Hotel Bumi Asih Jaya. Pantai ini mendapat sebagian dana pembangunannya
dari hotel tersebut. Sebenarnya, pantai ini sudah bagus, tapi karena cara
pengoperasional yang kurang bagus, maka pantai tersebut kurang diminati banyak
wisatawan.
4)
Pantai Binasi
Pantai
binasi merupakan salah satu pantai yang berada di Kecamatan Tapian Nauli.
Pantai ini terkenal dengan pasir pantainya yang putih. Dan di pantai ini juga
pernah tercipta suatu rekor muri yaitu pelaksaan bakar ikan terpanjang di
Indonesia.
Dan masih banyak lagi wisata pantai yang ada di Tapanuli
Tengah. Bila anda ingin mengetahuinya lebih lanjut, marilah singgah di Tapanuli
Tengah.
b)
Wisata Sejarah/Cagar Budaya
Selain menjadi
lokasi wisata alam, Kabupaten Tapanuli Tengah juga dinilai layak menjadi lokasi
wisata sejarah karena banyak menyimpan situs bersejarah yang berusia ratusan
tahun. Menurut Ketua Pusat Studi Ilmu-ilmu Sosial dan Sejarah
(PUSSIS) Universitas Negeri Medan Dr Ikhwan Azhari, situs yang paling terkenal
di Tapanuli Tengah adalah Kota Barus yang sempat mengalami masa keemasan pada
abad X sebagai salah satu pusat perdagangan dunia.
Berbagai
peninggalan tua di kota tersebut banyak diminati sebagai objek penelitian dan
pengkajian bagi pelajar dan ilmuan luar negeri. Demikian juga
situs di Lobu Tua yang lokasi tidak terlalu jauh dari Kota Barus yang merupakan
kota kuno dan menjadi salah satu pemukiman berbagai etnis di dunia pada abad X.
Salah satu bukti
adanya etnis dari luar di Lobu Tua adalah penemuan prasasti yang bertuliskan
aksara Tamil yang diperkirakan berusia ratusan tahun.
“Jejak dari situs-situs itu masih ada. Sebagian
disimpan di Yayasan Museum Barus,” katanya.
Namun sayangnya,
berbagai situs warisan dunia tersebut hampir punah seiring pertumbuhan penduduk
dan proses pembangunan yang dilakukan masyarakat. Ia mencontohkan
pencabutan berbagai nisan tua di Kota Barus dan Loba Tua yang dibongkar untuk
dijadikan lokasi perumahan atau berbagai bangunan lainnya. Tanpa
mengetahui nilai sejarah dan keilmuan, berbagai nisan tua tersebut hilang tanpa
diketahui lokasinya atau dimanfaatkan untuk hal-hal yang jauh dari nilai
kesejarahan.
Padahal
nisan-nisan tersebut mengandung nilai kelimuan dan sejarah yang tinggi,
mulai dari jenis batu yang digunakan, bentuk dan ornamen nisan, hingga aksara
yang digunakan masyarakat pada masa itu.
Pihaknya
mengharapkan Pemkab Tapanuli Tengah dapat melestarikan berbagai situs dunia
tersebut dan menjadikan sebagai lokasi wisata sejarah.
Selain untuk merawat situs tua,
pihaknya berkeyakinan jika upaya itu dapat menarik kunjungan wisatawan
internasional, terutama kalangan ilmuan yang ingin mengetahui jejak sejarah
dunia.
Berikut contoh wisata sejarah yang
ada di Tapanuli Tengah :
1) Makam Papan Tinggi di Kecamatan Barus
Makam
Papan Tinggi ini terletak di Desa Penanggahan Kecamatan Barus, berada di atas
bukit dan harus menempuh 710 anak tangga. Dari seluruh makam syekh yang ada di
Barus ini, makam ini lah yang paling tinggi tempat keberadaannya, yakni bekisar
200 meter diatas permukaan laut (Mdpl).
Untuk
mencapai ke lokasi makam ini, sebelumnya di kaki bukit terdapat pancuran air
untuk membersihkan diri atau mengambil air wudhuk. Setelah itu, kita menaiki
tangga yang sudah dibuat secara permanen sebanyak lebih kurang 710 anak tangga
atau sekitar 145 meter.
Pemandangan
dari bukit pemakaman terlihat panorama yang indah, sekelilingnya adalah hutan
bercampur dengan hamparan sawah yang menghijau dan asri. Pemandangan lautan
biru juga terhampar menakjubkan yang mengelilingi Kabupaten Tapanuli Tengah
terlihat sangat indah.
2) Makam Mahligai di Kecamatan Barus
Makam Mahligai adalah tempat yang terdapat tumpukan-tumpukan kuburan
tua. Lokasinya di Desa
Aek Dakka, Kecamatan Barus luasnya ± 3 (tiga) Ha letaknya di atas
bukit tidak jauh dari
lokasi Makam Papan Tinggi hanya berkisar 3 km. Nama makam Mahligai
berasal dari kata ‘Mahligai’ yang sama dengan istana kecil pada zaman dahulu.
Kemudian nama tersebut biasa disebut dengan MAKAM MAHLIGAI.
Di
makam Mahligai ini juga terdapat makam Syech Imam Khotil Muazamsyah Biktibai
Syech Samsuddin Min Biladil Fansury (dari negeri Fansyuri) dan Syech Zainal
Abidin, Syech Ilyas, Syech Samsuddin, serta makam-makam lainnya yang juga
disebut-sebut sebagai pengikutnya.
3) Makam
Tuan Syech Magdum di Kecamatan Barus
Makam Tuan Syech Magdum, jaraknya tidak jauh dari pinggiran
jalan raya, masih di
Desa Bukit Patu Pangan, sekitar 500 meter kearah pantai menuju pusat
Kecamatan Barus. Untuk menuju makam ini kita juga harus menaiki sekitar 80 anak
tangga. Di makam ini juga terdapat makam lainnya yang disebut-sebut sebagai
para pengikutnya. Luas
area pemakaman sekitar 421,18 m2, dengan ketinggian ± 5 meter dari permukaan
laut.
4)
Makam Tuan Ambar di Kecamatan Barus
Utara
Untuk mengunjungi makam Tuan Ambar
yang lokasinya sekitar 200 m dari tepi jalan melintasi kebun coklat milik
penduduk, di Desa Panangahan Kecamatan Barus Utara. Di komplek makam ini,
sepertinya batu nisan yang sudah tidak terbenam lagi yang pernah ditemukan
ditempat yang sama atau sekitarnya telah dikumpulkan dan dideretkan. Tidak ada
batu nisan yang bertarikh di komplek yang telah dipugar ini dan hanya satu batu
nisan yang memuat nama almarhum.
5)
Makam Tuan Ibrahim Syah di Kecamatan
Barus
Makam Tuan Ibrahim Syah atau Syech Batu Badan ini terdapat di Simpang Tiga
Bukit Desa Patu Pangan, berdekatan dengan Makam Papan Tinggi dan berjarak hanya
berkisar 300 meter. Diatas makam ini, ada batu papan yang memanjang dari arah
kepala hingga ke kaki, dengan kata lain panjangnya kuburan tersebut diatasnya
ada batu untuk menghimpit makam tersebut.
Menurut ceritanya, makam
Ibrahim Syah wafat pada
tahun 825 Hijrah,
merupakan raja pertama di Barus, beliau wafat karena dibunuh musuhnya dan
didalam makam tersebut sengaja dihimpitkan sebuah batu supaya jangan di bongkar
orang usil dan iseng.
c) Wisata Budaya
Daerah Tapanuli Tengah yang berada di daerah
pesisir pantai barat Sumatera memiliki merbagai macam suku, seperti suku batak,
suku nias, suku jawa, suku aceh, suku padang, dan masih banyak lagi.
Dengan daerah yang memiliki banyak suku ini, maka
wilayah Tapanuli Tengah ini juga
memiliki berbagai macam tari-tarian dan berbagai macam rumah adat.
d) Wisata Kuliner
Kuliner juga merupakan daya tarik tersendiri bagi
suatu daerah untuk menarik wisatawan. Biasanya wisatawan akan banyak berkunjung
bila kuliner di suatu daerah itu menarik dan enak. Layaknya kabupaten Tapanuli
Tengah ini yang memiliki banyak sekali ragam kuliner yang menarik dan enak,
yang pantas untuk dinikmati.
Demikianlah pembahasan tentang pesona Tapanuli Tengah kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment